Apakah Tuhan ingkar janji ???

Tuhan ingkar janji ??? Ah... mana mungkin Tuhan kok ingkar janji....

Lalu kalau ada dikisahkan ada perjanjian seperti dalam Al kitab sbb:

Kejadian 15:18, Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abraham serta berfirman: “Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat.

menurut Alkitab dikisahkan Abraham punya 2 anak. Lalu anak yang mana yang dimaksud oleh sang Tuhan dalam perjanjiannya ??? jawabnya ada ditulis di bawah ini :

Kejadian 17:18 Dan Abraham berkata kepada Allah: “Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!”

Kejadian 17:19 Tetapi Allah berfirman: “Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.

Wah ternyata dikisahkan perjanjian itu diadakan oleh Tuhan Allah dengan anak Abraham yang bernama Ishak yang menurunkan bangsa Israel dan diulang lagi seperti di bawah ini :

Kejadian 17:21 Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga.”

Apakah perjanjian itu benar-benar dipenuhi Tuhan Allah??? inilah faktanya...

Mari belajar geografi bahwa dari dulu hingga sekarang, tidak ada satupun negeri dari keturunan Ishak (Israel) yang menguasai wilayah dari Mesir hingga sungai Eufrat.

Bahkan ketika masa puncak kejayaan Israel mampu mendirikan kerajaan terbesarnya dibawah pemerintahan Daud hingga Solomon, wilayah yang dikuasainya ternyata hanya di pojok sebelah utara mesir dan luasnya tidak lebih besar dari pulau Jawa.

Dan silakan anda kaget sejenak apabila menyadari fakta yang ada …. ternyata wilayah dari sungai Mesir hingga Sungai Eufrat,dipenuhi oleh orang - orang Arab keturunan Ismael...


Yang ingkar janji itu Tuhan ataukah salah tulis Al Kitab ???
Selanjutnya bagaimana dengan RAMALAN-RAMALAN berikut :


1. Ramalan Paulus tentang kedatangan Yesus (I Tesalonika 4:16-17).

Dalam ayat ini Paulus meramalkan bahwa setelah kebangkitan Yesus dari kubur, dia dan seluruh

pengikutnya yang masih hidup itu akan diangkat bersama-sama dengan Yesus dalam awan

menyongsong Tuhan di angkasa. Ramalan ini tidak terpenuhi, bukan Yesus yang menjemput

Paulus, tapi pedang kaisar Nero yang memenggal leher Paulus di Roma tahun 64 M.

Ramalan Paulus ini tidak akan terjadi, meski dia diberi waktu 2000 tahun lagi untuk menunggu

kegenapan nubuatnya.


2. Ramalan kedatangan Yesus (Matius 10:23; 16:28; Markus 9:1 dan Lukas 9:27).

Yesus menubuatkan bahwa dia dan kerajaan Allah akan datang sebelum para muridnya selesai

mengunjungi kota-kota Israel. Ramalan ini meleset jauh, sebab sampai saat ini Yesus belum juga

turun datang kembali ke dunia. Padahal para murid Yesus sudah mati semua 2000 tahun

yang lalu.



3. Hak keturunan Abraham (Kejadian 21:12).

Dalam ayat ini Tuhan menubuatkan bahwa yang disebut keturunan Abraham adalah berasal dari

Ishak. Nubuat ini meleset jauh lebih besar, Sebab dalam I Tawarikh 1:28-30 Ismail juga disebut

sebagai anak keturunan Abraham.



4. Ramalan Tuhan Meleset (Yeremia 34:4-5)

Dalam ayat Tuhan berfirman bahwa Zedekia, raja Yehuda tidak akan mati oleh pedang, melaikan

akan mati dengan damai. Nubuat ini meleset jauh, dalam kitab Yeremia 52:10-11 diceritakan

bahwa pada akhir hayatnya Zedekia tewas ditangan raja Babel. Sebelum meninggal, mata

Zedekia dibutakan, lalu dibelenggu dengan rantai tembaga. Kemudian ditaruh dalam rumah

hukuman sampai meninggal.



5. Nubuat Tuhan tidak terjadi (Yeremia 36: 30).

Dalam kitab Yeremia 36: 30 Tuhan berfirman bahwa keturunan Yoyakim tidak ada yang naik tahta

kerajaan Daud. Nubuat ini ternyata meleset. Diceritakan dalam kitab II Raja-raja 24:6 bahwa

sepeninggal Yoyakim, yang naik tahta menggantikannya adalah Yoyakhin, anaknya.